Selasa, 18 Maret 2008

Kiriman Dari Sahabat Saya Untuk Anda

Dari: "Siregar, Arifin" arifin.siregar@conocophillips.com Via Kristanto (ATC - Soeta)
Sent: Monday, March 10, 2008 2:14:44
Subject : Vaksin Penyebab Autis


Salam,
Vaksin penyebab AutisBisa di share kepada yang masih punya anak kecil supaya ber-hati2 ... .....Setelah kesibukan yang menyita waktu, baru sekarang saya bisa dapat waktuluang membaca buku "Children with Starving Brains" karangan JaquelynMcCandless , MD yang diterjemahkan dan diterbitkan oleh Grasindo.FYI,
Ternyata buku yang saya beli di toko buku Gramedia seharga Rp.50,000,- itu benar-benar membuka mata saya, dan sayang, sayang sekali baruterbit setelah anak saya Joey (27 bln) didiagnosa mengidap Autisme SpectrumDisorder.Bagian satu, bab 3, dari buku itu benar-benar membuat saya menangis. Selama 6bulan pertama hidupnya (Agustus 2001 - Februari 2002), Joey memperoleh 3 kalisuntikan vaksin Hepatitis B, dan 3 kali suntikan vaksin HiB. Menurut bukutersebut (halaman 54 - 55) ternyata dua macam vaksin yang diterima anak sayadalam 6 bulan pertama hidupnya itu positif mengandung zat pengawetThimerosal, yang terdiri dari Etilmerkuri yang menjadi penyebab utama sindromAutisme Spectrum Disorder yang meledak pada sejak awal tahun 1990 an. Vaksinyang mengandung Thimerosal itu sendiri sudah dilarang di Amerika sejak akirtahun 2001.Alangkah sedihnya saya, anak yang saya tunggu kehadirannya selama6 tahun, dilahirkan dan divaksinasi di sebuah rumahsakit besar yang bagus,terkenal, dan mahal di Karawaci Tangerang, dengan harapan memperolehtreatment yang terbaik, ternyata malah "diracuni" oleh Mercuri denganselubung vaksinasi. Beruntung saya masih bisa memberi ASI sampai sekarang,sehingga Joey tidak menderita Autisme yang parah. Tetapi tetap saja, sampaisekarang dia belum bicara, harus diet pantang gluten dan casein, harus terapiABA , Okupasi, dan nampaknya harus dibarengi dengan diet supplemen yangkeseluruhannya sangat besar biayanya.Melalui e-mail ini saya hanya inginmenghimbau para dokter anak di Indonesia , para pejabat di DepartemenKesehatan, tolonglah baca buku tersebut diatas itu, dan tolong musnahkansemua vaksin yang masih mengandung Thimerosal. Jangan sampai (dan bukan tidakmungkin sudahterjadi) sisa stok yang tidak habis di Amerika Serikat tersebut diekspordengan harga murah ke Indonesia dan dikampanyekan sampai kepuskesmas-puskesmas seperti contohnya vaksin Hepatitis B, yang sekarangsedang giat-giatnya dikampanyekan sampai ke pedesaan. Kepada para orang tuadan calon orang tua, marilah kita bersikap proaktif, dan assertif denganmenolak vaksin yang mengandung Thimerosal tersebut, cobalah bernegosiasidengan dokter anak kita, minta vaksin Hepatitis B dan HiB yang tidakmengandung Thimerosal.Juga tolong e-mail ini diteruskan kepada mereka yang akan menjadi orang tua,agar tidak mengalami nasib yang sama seperti saya. Sekali lagi, jangan sampaikita kehilangan satu generasi anak-anak penerus bangsa, apalagi jika merekadatang dari keluarga yang berpenghasilan rendah yang untuk makan saja sulitapalagi untuk membiayai biaya terapi supplemen, terapi ABA , Okupasi, dokterahli Autisme (yang daftar tunggunya sampai berbulan-bulan) , yang besarnyasampai jutaaan Rupiah perbulannya.Terakhir, mohon doanya untuk Joey dan ratusan, bahkan ribuanteman- teman senasibnya di Indonesia yang sekarang sedang berjuangmembebaskan diri dari belenggu Autisme."Let's share with others... Show them that WE care!"

Tidak ada komentar: