Hari - hari terakhir pasti dirasakan sangat berat bagi banyak saudara - saudara kita yang mengalami musibah.
Dari kasus sepatu Nike yang akan berdampak lebih dari sepuluh ribu buruh pabrik sepatu di Tangerang kehilangan pekerjaannya, kasus banjir di Morowali Sulawesi, terbakarnya pasar Turi - Surabaya dan pasar Cipanas, kasus-kasus penggusuran PKL yang tanpa solusi memadai, dan kasus-kasus lain, semuanya dipastikan akan membuat kehidupan mereka menjadi sangat berat dan semakin berat ditengah situasi negara yang mencoba bangkit dari keterpurukannya ini.
Pertanyaannya, apa yang dapat kita lakukan untuk mereka?
Apa kita hanya cukup prihatin dan kemudian melupakannya?
Saat ini mereka hanya perlu uluran tangan dan bantuan materi dari kita. Kita sebenarnya dapat bergandeng tangan membantu meringankan beban mereka dengan memberikan bantuan materi untuk meringankan beban hidup yang dihadapinya saat ini. Rasanya, banyak juga dari kita yang dapat memberikan bantuan kepada mereka dengan cara meminjamkan modal kerja, agar mereka mampu bekerja untuk menghidupi keluarganya. Mereka tidak butuh modal ratusan juta. Bagi mereka, modal sejuta dua juta sudah cukup untuk memulai usaha dagang kecil-kecilan yang akan memberikan untung sepuluh dua puluh ribu, guna menyambung kehidupannya untuk menjemput harapan esok hari.
Ini harus saya sampaikan, karena jika kita lalai dan tidak melakukannya, situasi yang buruk sangat mungkin terjadi. Situasi itu adalah saat dimana kaum papa, para fakir miskin, mereka yang tertindas, tidak lagi membutuhkan uluran tangan kita, tidak lagi butuh dan meminta harta kita, yang mereka minta hanyalah..... CUCURAN DARAH KITA.
Minggu, 29 Juli 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar